Kritik dan Review Cerpen Robohnya Surau Kami (A.A Navis)

Secara garis besar, cerpen
Robohnya Surau Kami karya A.A Navis ini menceritakan tentang pesan moral dan
pesan keagamaan yang baik. Cerita ini bercerita tentang kehidupan kakek yang
berkerja dan tinggal dalam sebuah surau di desa. Disini kakek bekerja sebagai
penjaga surau sekaligus pengasah pisau, banyak orang yang sering meminta
bantuan kakek untuk mengasah pisaunya. Pada suatu hari kakek terlihat sedih dan
termenung, hal itu disebabkan karena beliau mendengar cerita Ajo Sidi. Ajo Sidi
menceritakan tentang Haji saleh yang masuk kedalam neraka karena hanya
mementingkan kehidupan akheratnya saja. Kakek pun merasa tersindir dan akhirnya
memutuskan untuk bunuh diri dengan menggorokan pisu cukur ke lehernya.
Dari cerita tersebut kita
dapat mengambil banyak sekali manfaat dan hikmah. Sang pengarang yaitu A.A
Navis sendiri dengan lihai mencampurkan nilai moral dan nilai religius sehingga
para pembaca pun ikut dibawa berfikir dengan perbuatan mereka selama di dunia.
Tokoh Kakek cukup untuk menggambarkan mayoritas masyarakat Indonesia yang
cenderung lebih memikirkan akheratnya saja tanpa memikirkan dunia. Melalui
cerpen ini A.A Navis ingin mengingatkan kembali bahwa tujuan hidup manusia
bukan sebatas mencari kebaikan untuk akheratnya saja, melainkan mencari kebaikan di dunia maupun di akherat.
Materi dijabarkan dalam
bentuk cerpen yang bernuansa religius, sehingga orang dari latar belakang agama
non muslim beranggapan bahwa cerpen ini dikhususkan untuk umat muslim saja. Hal
ini mungkin disebabkan oleh latar belakang pengarang yang mempunyai pengetahuan
luas dalam bidang keagamaan.
Tidak diragukan lagi bahwa
cerpen ini mampu bertahan ditengah maraknya cerpen-cerpen remaja yang kini
mulai mendominasi. A.A Navis sebagai pengarang memilih untuk tidak memakai
bahasa yang berbelit-belit. Terbukti dengan latar belakang cerpen ini yang dibuat
pada tahun 1965, gaya bahasa yang tidak ketinggalan jaman membuat cerpen ini
tetap dinikmati masyarakat, dari dulu hingga sekarang.
Komentar
Posting Komentar