Tugas ke-2 (Teori Organisasi Umum 1) part 2
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan
dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan
menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian
konflik ialah :
1. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah
yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya
tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan
strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan
diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan
mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan
menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”
2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi
pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal
ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka
untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat
mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang
pertama.
3. Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki
lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau
ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin
bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk
alasan-alasan keamanan.
4. Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu
yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan
semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat
mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak
yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama
lainnya.
http://tkampus.blogspot.com/2012/04/strategi-penyelesaian-konflik.html
Beberapa Pengertian dan Definisi Motivasi
·
Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam
diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan. (Mr. Donald : 1950).
·
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan
motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai
tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah
lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Drs. Moh. Uzer Usman :
2000)
·
Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam
diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang
khas (Davies, Ivor K : 1986)
·
Motivasi adalah usaha – usaha untuk menyediakan
kondisi – kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu (Prof. Drs. Nasution
: 1995)
·
Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi
sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk
mencapai suatu tujuan.
·
Samsudin (2005) memberikan pengertian bahwa yang
dimaksud dengan motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar
terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu
yang telah ditetapkan.
·
Motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan
(driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan
memperahankan kehidupan.
·
Mangkunegara (2005,61) menyatakan : “motivasi
terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di
perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang
menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan
organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap
situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja
maksimal”.
http://expresisastra.blogspot.com/2013/12/pengertian-dan-definisi-motivasi.html
Teori Motivasi Kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan
McClelland (McClelland’s Theory of needs) dikembangkan oleh David McClelland
dan rekan-rekannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan pencapaian (need for
achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan
(need for affiliation).
Konsep Teori Kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan McClelland menyatakan bahwa pencapaian,
kekuasaan/kekuatan dan hubungan merupakan tiga kebutuhan penting yang dapat
membantu menjelaskan motivasi. Kebutuhan pencapaian merupakan dorongan untuk
melebihi, mencapai standar-standar, dan berjuang untuk berhasil. Kebutuhan kekuatan
dapat membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan
berperilaku sebaliknya, dan kebutuhan hubungan merupakan keinginan
antarpersonal yang ramah dan akrab dalam lingkungan organisasi.
Bagaimana Kebutuhan-kebutuhan ini mempengaruhi Perilaku ?
McClelland menjelaskan bahwa setiap individu memiliki
dorongan yang kuat untuk berhasil. Dorongan ini mengarahkan individu untuk
berjuang lebih keras untuk memperoleh pencapaian pribadi ketimbang memperoleh
penghargaan. Hal ini kemudian menyebabkan ia melakukan sesuatu yang lebih
efisien dibandingkan sebelumnya. Dorong pertama ini dapat disebut sebagai nAch
yaitu kebutuhan akan pencapaian.
Kebutuhan kekuatan (nPow) merupakan keinginan untuk memiliki
pengaruh, menjadi yang berpengaruh, dan mengendalikan individu lain. Dalam
bahasa sederhana, ini adalah kebutuhan atas kekuasaan dan otonomi. Individu
dengan nPow tinggi, lebih suka bertanggung jawab, berjuang untuk mempengaruhi
individu lain, senang ditempatkan dalam situasi kompetitif, dan berorientasi
pada status, dan lebih cenderung lebih khawatir dengan wibawa dan pengaruh yang
didapatkan ketimbang kinerja yang efektif.
http://teorionline.wordpress.com/category/kumpulan-teori/teori-motivasi/
PROSES MEMPENGARUHI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses mempengaruhi
Dalam perusahaan tentu adanya proses peran dari masing –
masing pegawai dalam suatu perusahaan.Proses peranpun itu meliputi cara
kerjanya perusahaan untuk mencari harapan yang terbaik.Dimana perusahaan bisa
untuk berkembang dengan baik tanpa adanya hal untuk saling mempengaruhi.Peran
itupun akan saling menunjang kemajuan perusahaan.Karena dengan adanya peran
untuk saling mempengaruhi maka perusahaan akan saling terdapat komunikasi yang
baik didalam menjalin etika yang formal.
Dari sini akan tampak bahwa setiap perusahaan akan bisa
mempengaruhi setiap pegawainya unutk melakukan hal yang terbaik.Berikut akan
dijelaskan bagaimana peran proses mempengaruhi dalam suatu perusahaan.Proses
mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung
atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain
atau kelompok.sedangkan elemen – elemen nya adalah :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Jadi didalam data di atas tedapat timbal balik dalam suatu
pengaruh untuk mempengaruhi seseorang.sedangkan metode untuk mempengaruhi
adalah di antaranya :
a. Kekuatan fisik
b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c. Keahlian
d. Kharisma (daya tarik)
Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
a. Analisis French-Raven
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel
Dari data diatas bahwa dapat disimpulkan uatu perusahaan
yang seharusnya adalah dimana perusahaan itu bisa mempengaruhi para pegawainya
untuk mejadikan motivasi yang kuat guna menjadikan perusahaan yang besar.Dimana
pengaruh nya perusahaan bisa sebagai insporator bagi para pegawainya.Selain itu
pula harus terdapat kekuatan fisik untuk bisa mempengaruhi seseorang dan
keahlian yang tepat guna tercapainya suatu tujuan.Terdapat pula bahwa
mempengaruhi dalam perusahaan itu bisa dilakukan dengan berbagai macam caranya
mulai dari antara perorangan,kelompok dengan seseorang,seseorang dengan
kelompok.dan lain sebagainya.
Jadi betapa penting jika suatu perusahaan bisa mempengaruhi
para pegawainya untuk bisa berkerja seoptimal mungkin.Sehingga perusahaan pun
akan demikian pesatnya mengalami kemajuan guna adanya sifat saling
mempengaruhi.
http://muhinj-indra.blogspot.com/2009/11/proses-mempengaruhi-dalam-suatu.html
Proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa
orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya
selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan
cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Terdapat 4 metode bagaimana cara
organisasi dalam pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut adalah : yaitu
Kewenangan Tanpa Diskusi (Authority Rule Without Discussion), Pendapat Ahli
(Expert Opinion), Kewenangan Setelah Diskusi (Authority Rule After Discussion),
Dan Kesepakatan (Consensus).
Kewenangan Tanpa Diskusi
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang
terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin
menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya
seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu
yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil.
Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan
para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh
pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan
keputusan.
Pendapat Ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan
dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika
dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang
dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten
dalam bidangnya tersebut juga sangat membantu untuk pengambilan keputusan dalam
organisasi.
Kewenangan Setelah Diskusi
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi
perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini
disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan
pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan
keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing
untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan
nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lain.
Kesepakatan
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau
disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua
anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap
anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang
demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini
tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau
darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.
Keempat metode-metode diatas ialah hasil menurut Adler dan
Rodman, satu sama lainnya tidak dapat dikatakan
metode satu terbaik yang digunakan dibanding metode yang lainnya, dapat
dikatakan efektif jika metode yang mana yang paling cocok digunakan dalam
keadaan dan situasi yang sesuai.
Konsep Pengambilan Keputusan
- Identifikasi dan diagnosis masalah
- Pengumpulan dan analisis data yang relevan
- Pengembangan & evaluasi alternative
- Pemilihan alternatif terbaik
- Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil – hasil
Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
- Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
- Kepusan-keputusan pribadi & strategi
- Keputusan-keputusan dasar & rutin
- Model-model Pengambilan Keputusan
- Relationalitas Keputusan
- Model- model perilaku pengambilan keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
- Teknik – teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
- Teknik – teknik Partisipatif
- Teknik – teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok
Nominal
Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Dan komunikasi adalah
proses- proses manejerial karena secara nnyata dilaksanakan oleh para manajer.
Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih
penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya apada pencapaian
tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan
bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat
penting terhadap perilaku organisasional.
http://zzzfadhlan.wordpress.com/2011/05/27/proses-pengambilan-keputusan-dalam-organisasi-2/
http://dhiazaditya0606.wordpress.com/2011/01/23/proses-mempengaruhi/
Komentar
Posting Komentar