Catatan Kaki
Pengertian Catatan Kaki
Menurut Gorys Keraf (2004:218), catatan kaki adalah
keterangan-keterangan atas teks, naskah, atau daftar keterangan khusus yang
ditulis di bagian bawah setiap lembaran akhir bab sebuah karangan ilmiah.
Catatan kaki juga merupakan salah satu bagian penting dalam penulisan karya
tulis, biasa digunakan pada penulisan buku, skripsi, makalah dan juga karya
tulis lainnya. Seperti halnya dengan
daftar pustaka yang telah diuraikan pada artikel sebelumnya catatan kaki
sebenarnya hampir sama dengan daftar pustaka namun catatan kaki lebih spesifik
dalam hal merujuk sumber dari bacaan yang dikutip.
Catatan kaki ditulis disetiap lembar/halaman dimana sumber
tersebut dimuat dalam sebuah karya tulis berbeda halnya dengan daftar pustaka
yang penulisannya berada diakhir karya tulis.
Catatan kaki biasanya digunakan untuk memberi penjelasan tentang sumber
kutipan dari suatu karya tulis.
Cara Penulisan Catatan Kaki
Catatan kaki memiliki beberapa aturan yang harus diperhatikan. Hal
ini diterapkan agar penggunaan catatan kaki tersebut memang benar-benar berguna
dan mudah dimerngeti. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
tata cara penulisan catatan kaki:
1.
Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat
belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2.
Catatan kaki diketik berspasi satu.
3.
Diberi nomor.
4.
Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5.
Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan
selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6.
Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan
catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7.
Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian
bawah.
8.
Keterangan yangpanjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya.
Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9.
Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2
sama dengan nomor 3, cukup dituliskan kata ibid daripada mengulang-ngulang
keterangan catatan kaki.
10. Jika ada keterangan
yang sama tapi tidak berurutan, berikan keteranganop.cit., lih [x] [x]
merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika keterangan
seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
12. Untuk keterangan
mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar
pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
13. Sumber yang lengkap
tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan
dalam bentuk catatan kaki.
14. Jika buku, majalah,
atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan
semua.
15. Jika sumbernya berasal
dari internet: Nama depan dan belakang penulis, “Judul dokumen,” nama website,
alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut di download.
16. Pengarang yang lebih
dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya
ditulis et al., atau dkk.
17. Nama pengarang ditulis
menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan
sebagainya tidak perlu dicantumkan.
18. Judul buku digaris
bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik dengan
komputer.
Jenis-Jenis Catatan Kaki
Ada
dua jenis catatan kaki yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah,
yaitu:
·
Catatan Kaki Lengkap ditulis lengkap dengan mencantumkan nama pengarang,
judul buku, nama, atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor
cetakan, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
·
Catatan Kaki Singkat ditulis singkat dan terdiri dari 3 macam yaitu:
·
Ibid. (Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk catatan
kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis
dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor
halaman.
·
Op.cit. (Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah
dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip,
tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama
pengarang, op.cit nomor halaman.
·
Loc.cit. (Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip),
seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa
nomor halaman).
Contoh Penulisan Catatan Kaki
1William
N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Mujahir Darwin, (Yogyakarta:
Hanindita, 2001), 20-32.
2Abraham
H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka
Binaman Presindo, 1994), 1-40.
3Dr.
Albert Wijaya, "Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
di Kota," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah
Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 121-124.
4Drs.
Cosmas Batubara, "Kebijaksanaan Pembangunan Nasional: Sebuah Sumbang
Saran," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah
Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni,1992), 91-103.
Daftar Pustaka
§ http://www.maribelajarbk.web.id/2015/03/pengertian-dan-contoh-catatan-kaki.html Terakhir diakses tanggal 21-12-2015 pukul 14:40.
§ http://tutorialsoftwaregratis.blogspot.com/2014/08/cara-menulis-catatan-kaki-footnote.html Terakhir diakses
tanggal 21-12-2015 pukul 14:44.
§ https://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_kaki Terakhir diakses
tanggal 21-12-2015 pukul 14:48.
Komentar
Posting Komentar