Tanggapan
Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, tanggapan sama dengan pengertian persepsi (penerimaan)
yaitu proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera (Dep P dan
K, 1989 : 6754). Berdasarkan pada pengertian tersebut bahwa apa yang diterima
oleh panca indera dapat disebut dengan tanggapan.
Sebagaimana
dijelaskan Sumadi Suryabrata (1989 : 36) bahwa tanggapan adalah bayangan yang
tinggal dalam ingatan setelah melakukan pengamatan. Dari pendapat ini dapat
dipahami bahwa yang dimaksud tanggapan adalah bayangan yang berupa kesan-kesan
yang ada dalam ingatan seseorang yaitu hasil dari pengamatan terhadap suatu
objek tersebut sudah lepas dari ruang dan waktu pengamatan, dalam arti
pengamatan sudah berlangsung.

Hal ini senada
dengan pendapat Kartini Kartono (1996 : 57) menjelaskan bahwa tanggapan adalah
kesan-kesan yang dialami jika perangsang sudah tidak ada, dalam arti proses
pengamatan sudah berhenti dan tinggal kesan-kesan saja peristiwa demikian ini
disebut dengan tanggapan. Adapun Westy Soemanto (1990 : 23) mendefinisikan
bahwa tanggapan adalah bayangan yang menjadi kesan yang dihasilkan dari
pengamatan. Kesan tersebut menjadi kesadaran yang dapat dikembangkan dalam
hubungannya dengan konteks pengalaman waktu sekarang serta antisipasi kesadaran
untuk masa yang akan datang.
Berdasarkan
beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan
tanggapan adalah bayangan atau kesan-kesan yang tinggal dalam ingatan setelah
melakukan pengamatan terhadap suatu objek, dengan objek tersebut sudah tidak
ada lagi dalam ruang dan waktu pengamatan.
Adapun jenis
atau macam-macam tanggapan dilihat dari fungsinya ada dua yaitu tanggapan
fungsi primer dan tanggapan fungsi sekunder. Tanggapan fungsi primer adalah
tanggapan-tanggapan yang berpengaruh pada kehidupan kejiwaan (berpikir,
perasaan dan pengenalan). Sedangkan apabila tanggapan-tanggapan yang sudah
disadari dan masih terus berpengaruh terhadap kehidupan kejiwaan kita, fungsi
tanggapan ini disebut dengan fungsi sekunder (Kartini Kartono, 1996 : 59).
Agus Sujanto (1993 : 32)
mengklasifikasikan tanggapan ke dalam tiga bagian :
1) Menurut
indera yang mengamati tersebut
·
Tanggapan auditif adalah jenis tanggapan suara
yang memakai indera pendengar.
·
Tanggapan visual adalah jenis tanggapan yang
memakai indera pelihat.
·
Tanggapan perasa yaitu jenis tanggapan yang
memakai indera perasa.
2) Menurut
terjadinya
·
Tanggapan ingatan, artinya orang orang itu
mempunyai tanggapan yang baik sekali mengenai kejadian yang telah berlalu.
·
Tanggapan fantasi, artinya orang yang mempunyai
tanggapan yang baik sekali bagi apa yang telah diangan-angankan/dibayangkan.
·
Tanggapan fikir, artinya orang yang mempunyai
tanggapan yang baik sekali bagi apa yang telah dipikirkannya.
3) Menurut
Lingkungannya
·
Tanggapan benda (kebendaan) artinya orang itu
mempunyai tanggapan yang baik sekali tentang benda-benda yang ada di
lingkungannya.
·
Tanggapan perkataan, artinya orang itu mempunyai
tanggapan yang baik sekali mengenai apa-apa yang telah dikatakan individu di sekelilingnya.
Adapun menurut Sumardi Suryabrata
(1989 : 36) membagi tanggapan pada tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
1) Tanggapan
masa lampau atau tanggapan ingatan
2) Tanggapan
masa datang atau mengantisifasikan
3) Tanggapan
masa kini atau tanggapan representatif (tanggapan mengimajinasikan)
Dan menurut A. Hadisaputro (1986
: 37), mengungkapkan bahwa jenis-jenis tanggapan itu meliputi :
·
tanggapan pelihat atau tanggpan visual
·
tanggapan suara atau tanggapan auditif
·
tanggapan raba/rasa.
Sumber
http://www.definisi-pengertian.com/2015/05/definisi-dan-pengertian-tanggapan-serta.html
pict from: tenthamendmentcenter.com
Komentar
Posting Komentar